Minggu, 03 April 2016

4 Ilmu Bela Diri yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia atau Militer Indonesia

4 Ilmu Bela Diri yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia atau Militer Indonesia.


Berikut ini adalah beberapa Ilmu bela diri yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia atau militer Indonesia :
  1. Yong Moo Do
Sejarah seni bela diri Yongmoodo bermula sejak tanggal 15 Oktober 1995 pada saat The Martial Reearch Institut dari Yong In University Korea menciptakan seni bela diri Yongmoodo yang berasal dari gabungan dari bela diri Judo, bela diri Taekwondo,  bela diri Apkido, bela diri Ssirum, dan bela diri  Hon Sin Sul. Asal dari Yongmoodo merupakan bela diri Hon Sin Sul yang bermakana Bela diri.

Seni Bela diri yang menggunakan tangan kosong ini sudah menjadi bela diri wajib di tubuh TNI Angkatan Darat mulai 2008. Ilmu Bela diri Yong Moo Do untuk pertama kali diperkenalkan pada saat perayaan HUT TNI pada 2008 silam dan kembali di pertunjukan terakhir pada Hut TNI ke 70 beberapa waktu yang lalu.
  1. Merpati Putih
Merpati Putih (MP) Adalah salah satu jenis perguruan silat yang mengajarkan seni bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan juga salah satu ilmu bela diri budaya bangsa indonesia. Ilmu bela diri Merpati Putih dari sejarahnya telah berkembang sekitar tahun 1550-an. Ilmu bela diri aslil Indonesia ini telah menjadi salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan juga Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) juga tergabung dengan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (International Pencak Silat Federation).

Merpati putih (MP) dipastikan adalah seni bela diri asli warisan budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Ilmu bela diri ini pada awalnya digunakan sebagai ilmu bela diri keluarga Keraton yang telah diwariskan secara turun-temurun kepada genarsi berikunya dan atas wasiat dari  Sang Guru besar ilmu Merpati Putih memperkenankan juga menyebarluaskan dengan tujuan untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

Merpati Putih merupakan seni bela diri menggunakan tenaga dalam berasal asli dari manusia sendiri, dengan teknik menggunakan olah napas. Biasanya orang terdesak memiliki tenaga dalam yang sepontan dikeluarkan pada saat terjadi sesuatu yang tak diduga atau karena ketakutan. Tindakan sepontan tersebut seperti melompat pagar ketika dikejar anjing dan seorang pencuri melonjat tembok yang tinggi karena takut di amuk masa. Oleh karena itu Pada dasarnya manusia memiliki tenaga dalam yang tersembunyi dan untuk mengeluarkan nya dibutuhkan latihan. Latihan tenagalam dengan olah pernafasan tersebut diajarkan oleh perguruan merpati putih.

Ilmu bela diri Merpati Putih ternyat juga dipelajari oleh militer khusus  atau pasukan khusus dan juga pasukan elit Indonesia. Ilmu bela diri ini telah mendapat kedudukan khusus di lingkungan para special force Indonesia seperti pasukan khusus Kopassus (TNI-AD), pasukan elit  Marinir, pasukan elit Kopaska (TNI-AL), dan Paskhas (TNI-AU), juga Brimob (Kepolisian). Walaupun seni bela diri ini tidak dijadikan yang utama daam tubuh pasukan atau Tentara Nasional Indonesia tidak menjadikan ilmu bela diri asli Indonesia ini hilang peminatnya.
  1. Karate
Karate {空 手 道} merupakan seni ilmu bela diri asal Jepang. Seni bela diri kenpo memiliki pengaruh khusus terhadap seni bela diri karate Jepang. Kenpo merupakan seni bela diri Cina,  Seni bela diri Karate untuk pertama kalinya disebut "Tote” = “Tangan China”. Baru Kemudian Karate masuk ke Jepang melalui Okinawa serta mulai tumbuh di Ryukyu Islands.  Oleh Jepang pada saat itu mengubah Tote: Tangan China kedalam bahasa kanji Jepang menjadi ‘karate’= (Tangan Kosong), hal ini dilakukan supaya lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang.

Di tubuh TNI, ilmu bela diri karate telah menjadi salah satu materi untuk pembinaan satuan yang diarahkan guna memelihara dan untuk meningkatkan kemampuan fisik serta mental sesuai dengan hakikat, filsafat, berbagai nilai-nilai yang terkandung di dalam olah raga dan karate.  Kata-kata kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), serta sopan santun (Rei), di kemudian hari akan lahirkan para prajurit TNI, sekaligus atlet karate berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki), baik melalui intensifikasi pembinaan dan latihan, maupun uji kemampuan melalui kejujuran.

Namun, ada Cerita lucu seperti yang beritakan oleh Merdeka.com, Cerita lucu pada saat seorang Kopassus jago silat meng-KO pelatih karate. Untuk meningkatkan kemampuan dari Kopassus dulu didatangkan seorang ahli karate dari Jepang yang benar-benar handal untuk melatih Kopassus. Namanya pasukan khusus tentunya telah memiliki bekal ilmu bela diri sendiri yang dikuasai sebagai pasukan elit Indonesia. Salah satu nya adalah Haji Umar yang terkenal mahir dalam silat. Beliau mampu memainkan 4 buah golok sekaligus. Bahkan mampu diputar-putar seperti baling-baling menurut tutur Tatang Sudrajat.  Kemudian Haji Umar bertanding melawan guru karate Jepang, ternata dalam beberapa jurus, sang pelatih pun terkapar KO disikat Haji Umar. Seluruh pasukan yang mengikuti latihan tertawa terbahak-bahak.
  1. KungFu
Kungfu disebut juga dengan gongfu merupakan ilmu seni bela diri yang berasal dari negara Tiongkok. Namun sebenarnya makna dari kungfu itu sendiri sangatlah luas yaitu sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi. Kalau demikian adanya maka seorang chief ahli masak dan insiur yang hebat pun dapat dikatakan memiliki Kungfu yang tinggi.

Ditubuh TNI utamanya pasukan elit / pasukan khusus Indonesia kungfu di latih oleh seorang pelatih yang bernama Efendi. Efendi sendiri adalah seorang pendekar kungfu yang melatih kungfu di berbagai tempat. Keahliannya dalam bidang ilmu bela diri kungfu dilirik oleh TNI, yang kemudian memintanya untuk melatih pasukan khusus Indoneia Kopassus. Kemampuan dari anak didik dari Efendi yang berasal dari pasukan khusus kopassus diminta tampil di hadapan tamu istemewa kopassus yaitu panglima Tentara Jerman. Bukan kungfu saja yang ditampilkan Kareta dan silat Merpati putih juga turut di tampilkan. Setelah penampilannya di depan tamu istimewa Efendi makin inten melatih pasukan elit Indonesia tersebut karena sang panglima Jerman  dibuat kagum dengan kemampuan sang guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar